LAPORAN PRAKTIKUM FLUIDA
SUHU DAN VISKOSITAS
Disusun
oleh:
Kelompok 8
1. Siti
Ropita (13030654004)
2. Ariska
Yuniar (13030654015)
- Febrian Deiza I. H. (13030654019)
- May Puspitasari (13030654032)
Prodi Pendidikan IPA A 2013
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya
2015
ABSTRAK
Suhu Dan Viskositas
Telah dilakukan
praktikum suhu dan viskositas pada tanggal 22 april 2015 pukul 7.30 WIB di
laboratorium IPA prodi pendidikan IPA fakultas matematika dan ilmu pengetahuan
alam , Universitas negeri surabaya. Tujuan yaitu
menyelidiki apakah suhu fluida berpengaruh terhadap viskositas fluida. Pada
percobaan ini kami menggunakan metode memanaskan minyak dengan suhu yang
diinginkan kemudian memasukkan kelerang kedalam minyak tersebut dan dilakukan 3
kali dengan suhu yang berbeda kemudian diamati waktu yang diperlukan kemudian
dihitung nilai viskositas dengan menggunakan persamaan
ρf.. Variabel yang
kami gunakan dalam praktikum ini variabel kontrol massa dan jari-jari keleeng
serta volume minyak,variabel manipulasi yang kami gunakan yaitu suhu minyak
goreng antara lain 100 C,250 C dan 400 C dan
variabel respon yaitu waktu yang dibutuhkan selama kelereng menempuh minyak
sebesar 250 ml. Dari praktikum yang telah kita lakukan didapatkan bahwa minyak
yang memiliki suhu 400C kelereng dapat menempuh volume minyak 250 ml
dengan waktu 1,77 sekon dan mimiliki niali vkiskositas 0,09 x 10-6 Kg
s/m. Praktikum yang kami lakukan telah sesuai dengan dasar teori dimana semakin
tinggi
suhu zat cair, semakin kecil nilai viskositas zat cair tersebut hal ini
dikarenakan pada viskositas zat cair dipengaruhi oleh gaya kohesi antara molekul.

Kata
kunci: Viskositas, suhu
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Setiap
fluida, baik gas maupun cairan, memiliki suatu sifat yang dikenal sebagai
viskositas. Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang
merupakan gesekan antara molekul-molekul cairan satu dengan yang lai. Suatu
jenis cairan dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya
bahan-bahan yang digunakan yang sulit mengalir dikatakan viskositasnya tinggi.
Viskositas pada zat cai disebabkan oleh adanya gaya kohesi yaitu gaya tarik
menarik antara molekul sejenis(Sarojono,2009).
Prinsip
viskositas ini dapat digunakan dalam prpses pemisahan minyak dengan air. Kekentalan
suatu zat cair dapat dihitung dengan hukum stokes. Viskositas cairan turun
dengan naiknya temperatur. Pemanasan zat cair mengakibatkan molekul-molekul
mendapatkan energi. Molekul – molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi
antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan
kenaikan temperatur.
Dengan
melakukan percobaan ini, kita akan mengetahui pengaruh suhu terhadap kecepatan
jatuhnya benda yang akan berpengaruh terhadap besarya viskositas.
B.
Rumusan
Masalah
Bagaimana
pengaruh suhu fluida terhadap viskositas?
C.
Tujuan
Untuk
menyelidiki pengaruh suhu fluida terhadap viskositas.
D. Hipotesis
Semakin tinggi suhu zat cair, semakin kecil viskositas
zat cair tersebut.
BAB II
DASAR TEORI
A. Viskositas
Vikositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang
merupakan gesekan antara molekul – molekul cairan satu dengan yang lain. Suatu
jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang
rendah, dan sebaliknya bahan-bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki
viskositas yang tinggi. Viskositas pada zat cair disebabkan oleh adanya
gaya kohesi yaitu gaya tarik menarik antara molekul sejenis (Sarojo,
2009).
Viskositas merupakan ukuran
kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida.
Semakin besar viskositas (kekentalan) fluida, maka semakin sulit suatu fluida
untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda bergerak di dalam
fluida tersebut. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi
antara molekul zat cair. Sedangkan dalam gas, viskositas timbul sebagai akibat
tumbukan antara molekul gas. Zat cair lebih kental (viskositasnya) daripada
gas, sehingga untuk mengalirkan zat cair diperlukan gaya yang lebih besar
dibandingkan dengan gaya yang diberikan untuk mangalirkan gas.

Faktor- faktor yang mempengaruhi
viskositas adalah sebagai berikut (Bird, 1987):
1.
Tekanan
Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan,
sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan.
2.
Temperatur
Viskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan
viskositas gas naik dengan naiknya suhu. Pemanasan zat cair menyebabkan
molekul-molekulnya memperoleh energi. Molekul-molekul cairan bergerak sehingga
gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan
turun dengan kenaikan temperatur.
3.
Kehadiran zat lain
Penambahan gula tebu meningkatkan viskositas air. Adanya
bahan tambahan seperti bahan suspensi menaikkan viskositas air. Pada minyak
ataupun gliserin adanya penambahan air akan menyebabkan viskositas akan turun
karena gliserin maupun minyak akan semakin encer, waktu alirnya semakin cepat.
4.
Ukuran dan berat molekul
Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya
laju aliran alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan
kekentalannya tinggi seta laju aliran lambat sehingga viskositas juga tinggi.
5. Berat
molekul
Viskositas
akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak.
6. Kekuatan antar
molekul
Viskositas air naik denghan adanya ikatan hidrogen,
viskositas CPO dengan gugus OH pada trigliseridanya naik pada keadaan yang
sama.
Bila sebuah bola yang massa jenisnya
lebih besar daripada massa jenis fluida dan berjari-jari r, dimasukkan ke dalam
suatu fluida zat cair, maka bola tersebut akan jatuh dipercepat sampai suatu
saat kecepatannya maksimum (Vmaks). Pada kecepatan Vmaks ini,
benda akan bergerak beraturan karena gaya beratnya sudah diimbangi oleh gaya
gesek fluida.
![]() |
Menurut George Stokes besarnya gaya
gesek pada fluida inilah yang disebut gaya stokes dengan koefisien
viskositasnya η dengan konstanta k = 6πr. Sehingga gaya gesek
(gaya stokes) dapat dirumuskan sebagai:

Jika sebuah benda berbentuk bola
jatuh bebas dalam suatu fluida kental (gambar 1.17), kecepatannya akan
bertambah karena pengaruh gravitasi bumi sehingga mencapai suatu kecepatan
terbesar yang tetap. Kecepatan terbesar yang tetap tersebut dinamakan kecepatan
terminal. Pada saat kecepatan terminal tercapai, berlaku keadaan.
![]() |

Dengan :
v = kecepatan
terminal (m/s)
η = koefisien
viskositas fluida (Pa s)
r = jari-jari
bola (m)
g = percepatan
gravitasi (m/s2)
ρb =
massa jenis bola (kg/m3)
ρf = massa jenis fluida (kg/m3)
BAB 3
METODE PERCOBAAN
- Metode Percobaan
Mengunakan
metode eksperimen
- Alat dan bahan
Alat
1. Gelas
kimia 250 ml (2
buah)
2. Gelas
kimia 500 ml (1
buah)
3. Statif
(2
buah)
4. Gelas
beker panjang 200 ml (1 buah)
5. Baskom
(1
buah)
6. Kompos
listrik +panci (1 buah)
7. Corong
(1
buah)
8. Thermometer
(1 buah)
9. Kelereng
(1
buah)
10. Stopwatch
(1
buah)
11. Mistar
(1
buah)
12. Micrometer
scrup (1 buah)
Bahan
1. Minyak
(250 ml)
2. Es
batu (secukupnya)
- Variable
Variable
kontrol : massa dan jari-jari
kelereng, volume minyak
Variable
manipulasi : suhu minyak goreng
Variable
respon : waktu
- Langkah kerja
1. Menghitung
massa kelereng dan mengukur jari-jari kelereng
2. Mengukur
minyak mengunakan gelas kimia sebanyak 250 ml
3. Memasak
minyak hingga suhu 40ºC, 25ºC dan 10ºC
4. Minyak
di ukur mengunakan thermometer hingga suhu yang telah di tentukan.
5. Minyak
yang telah di ukur sesuai dengan suhu di masukan ke dalam gelas beker panjang
6. Mengukur
panjang minyak di gelas beker
7. Kelereng
di masukan ke dalam gelas beker panjang dan di hitung waktu ketika kelereng
masuk ke dalam minyak hingga kelereng memasuki bagian dasar dari elas beker.
8. Menghitung
nilai viskositas
-
Kelereng
![]() |
BAB IV
DATA
DAN ANALISIS
A.
Data
Adapun
data yang kami dapatkan dari prektikum kami yakni :
No
|
Kelereng
|
Minyak goreng
|
Waktu
(±0,01)s
|
|||
Massa
(±0,01)gr
|
Jari-jari
(±0,01) cm
|
Volume
(m3)
|
Suhu
(±10) C
|
Volume
(±1) ml
|
||
1
|
2,20
|
0,35
|
0,18x10-6
|
10
|
250
|
2,75
|
2
|
25
|
2,32
|
||||
3
|
40
|
1,77
|
Tabel 1. tabel percobaan suhu dan viskositas
B.
Analisis
Berdasarkan
data yang kami dapatkan maka didapatkan analisis sebagai berikut
Sesuai
dengan tujuan dari praktikum kami yaitu menyelidiki pengaruh fluida terhadap
viskositas maka pada praktikum, kami memanipulasi suhu minyak sebagai variabel
manipulasi, dengan mengkontrol volume minyak dan massa serta jari-jari kelereng yang digunakan, sehingga didapatkan
waktu selama kelereng dimasukkan kedalam minyak. Suhu yang kami gunakan
dalam prakikum kami antara lain 100
C, 250 C dan 400 C dengan selisih 150 C.
Pada
percobaan yang pertama yaitu menggunakan suhu minyak 100 C dan
didapatkan waktu kelereng selama menempuh minyak yaitu selama 2,75 sekon. Pada
percobaan yang kedua yaitu menggunakan suhu minyak 250 C dan didapatkan waktu
kelereng selama menempuh minyak yaitu selama 2,32 sekon. Pada percobaan yang
ketiga digunakan suhu 250 C dan diperlukan waktu kelereng selama
menempuh minyak yaitu 1,77 sekon.
Dari
percobaan tersebut dengan selisih antara suhu dengan suhu yang lain sebesar 150
C, didapatkan selisih waktu yang diperlukan kelereng dalam menempuh volume
minyak sebesar 250 ml. Selisih waktu antara percobaan pertama dan percobaan
yang kedua yaitu sebesar 0,40 sekon. Sedangkan selisih waktu percobaan kedua
dan percobaan ketiga yaitu 0,15 sekon.
C. Pembahasan
Berdasarkan
data dan analisis percobaan yang telah kami lakukan telah sesuai dengan hipotesis
dan kajian teori dimana semakin tinggi
suhu zat cair, semakin kecil viskositas zat cair tersebut. Dengan mengkontrol
massa dan jari-jari kelereng dan volume minyak
serta memanipulasi suhu minyak. Dapat diketaui bahwa kelereng dapat
menempuh minyak dengan waktu tercepat dengan waktu 1,77 sekon pada suhu 400
C, sehingga kecepatan yang diperoleh terbesar terdapat pada percobaan yang
ketiga yaitu sebesar 31,64 X 10-3. Hal ini dikarenakan pada viskositas
zat cair disebabkan oleh gaya kohesi antara molekul. Molekul-molekul cairan
bergerak menyebabkan gaya interaksi antara molekul melemah. Viskositas cairan
berkurang dengan naiknya suhu, cairan dengan molekul-molekul mempunyai
gaya-gaya kohesi yang jauh lebih besar dari pada gas. Pada percobaan kami
dilakukan dengan cara memanaskan zat cair sehingga pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya
memperoleh energi. Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju
cairan yang melalui tabung cara ini merupakan salah satu cara yang mudah dan
dapat digunakan untuk cairan maupun gas.
Pada
percobaan kami dapat diketahui nilai kekentalan fluida (
) dengan menggunakan persaman
ρf. Dengan menggunakan persamaan tersebut nilai kekentalan fluida
terbesar terdapat pada percobaan yang ketiga yaitu sebesar 0,09 x 10-6 Kg
s/m hal ini dikarenakan pada percobaan ketiga memiliki suhu terbesar. Serta
nilai viskositas berbeda-beda hal ini menyebabkan daya alir setiap zat cair berbeda-beda.


.
BAB
V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan pada percobaan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan :
Semakin
tinggi suhu zat cair, semakin kecil nilai viskositas zat cair tersebut hal ini
dikarenakan pada viskositas zat cair dipengaruhi oleh gaya kohesi antara molekul.
Molekul-molekul cairan bergerak menyebabkan gaya interaksi antara molekul
melemah. Viskositas cairan berkurang dengan naiknya suhu, cairan dengan molekul-molekul
mempunyai gaya-gaya kohesi yang jauh lebih besar dari pada gas. Pada percobaan
suhu dan viskositas didapatkan bahwa semakin rendah suhu zat cair maka nilai
viskositas yang didaptakan besar , pada percobaan kami didaptkan nilai
viskositas terbesar terdapat pada percoban ketiga yaitu didaptkan nilai
viskositas sebesar 0,09
x 10-6 Kg s/m. Percobaan yang tealh kami lakukan telah sesuai dengan
dasar teori yang ada sehingga dapat dikatakn bahwa percobaan yang telah kami
lakukan telah berhasil.
Lampiran
![]()
Suhu
minyak 25°C
|
![]()
Suhu
minyak 10°C
|
![]()
Minyak
250ml
|
![]()
Minyak
250ml
|
![]()
Massa
kelereng 2,2 gram
|
![]()
Suhu
minyak 40°C
|
![]()
Waktu saat kelereng dijatuhkan
|
![]() |
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmad, S. 2007. “Mempelajari Hubungan antara Viskositas Larutan Dope dan
Karakteristik Membran Serat Berongga”. LIPI. Bandung
Imfranroni. 2013. Pengaruh Suhu dan
Konsentrasi Terhadap Viskositas. Online. http://imfran-imfranpurba.blogspot.com/2013/01/pengaruh-suhu-dan-konsentrasi-terhadap.html (diakses
pada 26 April 2015 pukul 11.30 WIB).
Ridwan. 2013. Viskositas da Hukum Stokes.
Online. http://duniafisikaasyik.wordpress.com /2012/06/03/6-viskositas-dan-hukum-stokes/ (diakses
pada 26 April 2015 pukul 11.25 WIB).
Rosiana, H.
2005. Analisis Viskositas “Kimia Fisika”. Rineka Cipta. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar